Popular Post

Popular Posts

Posted by : Unknown Sabtu, 11 Maret 2017

 Contoh Kasus Implementasi Komputasi dalam bidang Matematika
Pada postingan ini saya akan menjelaskan contoh kasus yang terdapat di dalam Teknik Komputasi dalam bidang matematika yaitu pada website online Wolfram Alpha. Wolfram Alpha sendiri adalah mesin penjawab yang dikembangkan oleh Wolfram Research. Merupakan layanan daring yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan secara faktual dengan menghitung jawaban secara terstruktur. Wolfram Alpha memanfaatkan basis data terstruktur yang dimilikinya dan kemudian diolah dengan peranti lunak. Bila mesin pencari lain hanya dapat menampilkan informasi yang tersedia bebas di web, Wolfram Alpha memanfaatkan kumpulan data yang sudah dilisensi dan dinilai para pakar serta informasi luring.
Contoh kasus pada bidang matematika ini adalah menyelesaikan proses soal matematika tentang aljabar yaitu Berapa nilai x pada soal 2x-4=2+4(8/2) dengan menggunakan grafik?
Jika kita menggunakan Wolfram Alpha maka soal tersebut akan langsung dikomputasikan untuk dihitung dan mendapatkan langkah-langkah penyelesain serta bentuk grafiknya sebagai berikut


Pada gambar diatas dijelaskan kita memasukkan soal matematika tersebut pada textbox yang disediakan lalu kita mengklik buttonnya untuk dikomputasikan soal tersebut untuk mencari hasilnya yang didapatkan X = 11 dan langkah-langkahnya jelas disertakan grafik.

Contoh Kasus Implementasi Komputasi dalam bidang Geografi
Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System disingkat GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga memasukkan orang yang membangun dan mengoperasikannya dan data sebagai bagian dari sistem ini.
Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan rute. Misalnya, SIG bisa membantu perencana untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam, atau SIG dapat digunaan untuk mencari lahan basah(wetlands) yang membutuhkan perlindungan dari polusi.
1.      Manajemen tata guna lahan
Pemanfaatan dan penggunaan lahan merupakan bagian kajian geografi yang perlu dilakukan dengan penuh pertimbangan dari berbagai segi. Tujuannya adalah untuk menentukan zonifikasi lahan yang sesuai dengan karakteristik lahan yang ada. Misalnya, wilayah pemanfaatan lahan di kota biasanya dibagi menjadi daerah pemukiman, industri, perdagangan, perkantoran, fasilitas umum,dan jalur hijau. SIG dapat membantu pembuatan perencanaan masing-masing wilayah tersebut dan hasilnya dapat digunakan sebagai acuan untuk pembangunanutilitas-utilitas yang diperlukan. Lokasi dari utilitas-utilitas yang akan dibangun di daerah perkotaan (urban) perlu dipertimbangkan agar efektif dan tidak melanggar kriteria-kriteria tertentuyang bisa menyebabkan ketidakselarasan. Contohnya, pembangunan tempat sampah. Kriteria-kriteria yang bisa dijadikan parameter antara lain: di luar area pemukiman, berada dalam radius 10 meter dari genangan air, berjarak 5 meter dari jalan raya, dan sebagainya. Dengan kemampuan SIG yang bisa memetakan apa yang ada di luar dan di dalam suatu area, kriteria-kriteriaini nanti digabungkan sehingga memunculkan irisan daerah yang tidak sesuai, agak sesuai, dan sangat sesuai dengan seluruh kriteria. Di daerah pedesaan (rural) manajemen tata guna lahan lebih banyak mengarah ke sektor pertanian. Dengan terpetakannya curah hujan, iklim, kondisitanah, ketinggian, dan keadaan alam, akan membantu penentuan lokasi tanaman, pupuk yang dipakai, dan bagaimana proses pengolahan lahannya. Pembangunan saluran irigasi agar dapat merata dan minimal biayanya dapat dibantu dengan peta sawah ladang, peta pemukiman penduduk, ketinggian masing-masing tempat dan peta kondisi tanah. Penentuan lokasi gudang dan pemasaran hasil pertanian dapat terbantu dengan memanfaatkan peta produksi pangan, penyebarankonsumen, dan peta jaringan transportasi. Selain untuk manajemen pemanfaatan lahan, SIG juga dapat membantu dalam hal penataan ruang. Tujuannya adalah agar penentuan pola pemanfaatan ruang disesuaikan dengan kondisi fisik dan sosial yang ada, sehingga lebih efektif dan efisien. Misalnya penataan ruang perkotaan, pedesaan, permukiman,kawasan industri, dan lainnya.
2.      Inventarisasi sumber daya alam
Secara sederhana manfaat SIG dalam data kekayaan sumber daya alamiah sebagai berikut:
-         Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam,
-         Untuk mengetahui persebaran kawasan lahan, misalnya: Kawasan lahan potensial dan lahan kritis, Kawasan hutan yang masih baik dan hutan rusak, Kawasan lahan pertanian dan perkebunan,  Pemanfaatan perubahan penggunaan lahan, Rehabilitasi dan konservasi lahan.
-         Untuk pengawasan daerah bencana alam, Kemampuan SIG untuk pengawasan daerah bencana alam, misalnya: Memantau luas wilayah bencana alam dan pencegahan terjadinya bencana alam pada masa datang.

3.      Bagi perencanaan Wilayah dan Kota
-  Untuk bidang sumber daya, seperti kesesuaian lahan pemukiman, pertanian, perkebunan, tata guna lahan, pertambangan dan energi, analisis daerah rawan bencana.
-  Untuk bidang perencanaan ruang, seperti perencanaan tata ruang wilayah, perencanaan kawasan industri, pasar, kawasan permukiman, penataan sistem dan status pertahanan.
-     Untuk bidang manajemen atau sarana-prasarana suatu wilayah, seperti manajemen sistem informasi jaringan air bersih, perencanaan dan perluasan jaringan listrik.
-     Untuk bidang pariwisata, seperti inventarisasi pariwisata dan analisis potensi pariwisata suatu daerah.
-     Untuk bidang transportasi, seperti inventarisasi jaringan transportasi publik, kesesuaian rute alternatif, perencanaan perluasan sistem jaringan jalan, analisis kawasan rawan kemacetan dan kecelakaaan.
-          Untuk bidang sosial dan budaya, seperti untuk mengetahui luas dan persebaran penduduk suatu wilayah, mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola drainasenya, pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan pada suatu kawasan, pendataan dan pengembangan pemukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, rumah sakit, sarana hiburan dan perkantoran.
Sumber: http://revaayusentika.blogspot.co.id/2017/03/contoh-kasus-implementasi-komputasi.html

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 ASAL ASAL - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -