Recent post
Archive for 2014
Dalam dunia komputer jaringan dimana untuk mempelajari tentang apa itu yang dimaksud router,hub,switch kabel UTP, kabel straight,kabel cross dll itu perlu semua barang tersebut yang untuk mendapatkannya hanya untuk belajar itu sangatlah mahal dan belum tentu kita bisa mengkoneksikannya dengan komputer kita secara langsung tanpa adanya bimbingan dari yang sudah ahli.
Oleh karena itu, sebuah perusahaan jaringan yang terkenal yaitu Cisco membuat aplikasi mempelajari jaringan tanpa harus mempunyai semua alat-alat yang disebutkan diatas yaitu Cisco Packet Tracer.
Apa itu Cisco Packet Tracer? Packet tracer adalah sebuah software yang dapat digunakan untuk melakukan simulasi jaringan.
Oleh karena itu, sebuah perusahaan jaringan yang terkenal yaitu Cisco membuat aplikasi mempelajari jaringan tanpa harus mempunyai semua alat-alat yang disebutkan diatas yaitu Cisco Packet Tracer.
Apa itu Cisco Packet Tracer? Packet tracer adalah sebuah software yang dapat digunakan untuk melakukan simulasi jaringan.
sebenarnya software ini sangat familiar didunia dalam bidang computer network. Sebelum anda akan membuat jaringan network yang sebenarnya disarankan Anda membuat rancangan terkebih dahulu agar jaringan yang dibuat sesuai dengan apa yang diharapkan dan dapat dilakukan koreksi sebelum dibuat jaringan yang sebenarnya. Nah, dengan adanya software ini maka memudahkan anda untuk membuat simulasi jaringan komputer dengan kelengkapan tools dan device yang tersedia di Cisco Packet Tracer.
Cisco Packet Tracer merupakan sebuah simulator untuk alat alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan penelitian, termasuk dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco System dan program ini gratis untuk fakultas, siswa, dan alumni yang telah berpartisipasi pada Cisco Networking Academy. Pada dasarnya Cisco Packet Tracer ini digunakan sebagai media pembelajaran bagi para pemula untuk merancang, mengkonfigurasi, dan memecahkan masalah mengenai jaringan komputer.
Singkatnya Cisco Packet Tracer memberikan kemudahan bagi kita untuk belajar bagaimana merancang, membangun dan mengkonfigurasi sebuah jaringan. mulai dari jaringaan yang sederhana sampai yang kompleks. Bahkan kita juga bisa mengetahui truobel apa saja yang sering kali terjadi dalam sebuah jaringan hingga kita bisa menganalisa dan memperbaiki nya tanpa harus membeli perangkat yang super mahal bagi kalangan mahasiswa yang masih dalam tahap belajar.
Anda bisa gunakan aplikasi ini untuk simulasi membuat jaringan computer yang anda kehendaki. Ini saya mau ngasih tau gimana cara makainya cisco paket tracer. Install dulu cisco paket tracernya di laptop atau PC. Setelah terinstal dengan baik dan benar sekarang saatnya gunakan aplikasinya.
Langkah membuat simulasi small office di cisco paket tracer.
1. Buka dulu aplikasi cisco packet tracer. Maka akan muncul gambar seperti dibawah ini.
2. Desain jaringan computer seperti gambar berikut.
- · PC di lantai 1 menggunakan alamat jaringan 192.168.1.0/24 dengan gateway 192.168.1.1
- · PC di lantai 2 menggunakan alamat jaringan 192.168.2.0/24 dengan gateway 192.168.2.1
- · Printer di lantai 1 dan 2 menggunakan alamat jaringan yang sama pada PC masing-masing lantai.
- · Laptop di lantai 1 dan 2 jaringanya saya buat DHCP
- · Server menggunakan alamat jaringan 192.168.3.0/24 dengan gateway 192.168.3.1
3. Cara konfigurasi PC dapat dilakukan dengan mengklik gambar PC dan klik desktop-IP configuration. BOSS dapat mengisikan IP address, subnet dan default gateway nya. dilakukan berulang-ulang terhadap PC yang lainnya.
4. Selanjutnya mengkonfigrasi Router dengan mengklik Router, dan bisa langsung menyetting menggunakan config ataupun dengan CLI. pertama-tama saya akan menyetting dengan menggunakan config.
PC lantai 1 Network FastEthernet 0/0 konfigurasi IP 192.168.1.1 dengan subnet 255.255.255.0
PC lantai 2 Network FastEthernet 0/1 konfigurasi IP 192.168.2.1 dengan subnet 255.255.255.0
ISP dengan Network FastEthernet 1/0 konfigurasi IP 10.1010.1 dengan subnet 255.0.0.0
Server dengan Network FastEthernet 1/1 konfigurasi IP 192.168.3.1 dengan subnet 255.255.255.0
Cara routing router seperti gambar dibawah ini. Catatan kalau menggunakan 1 router gak usah dirouting karena tanpa dirouting pun koneksi bisa terhubung. Kalau menggunakan lebih dari 1 router harus di routing supaya bisa terkoneksi satu sama lain.
5. Konfigurasi Laptop sebaiknya menggunakan DHCP client.
Cara koneksi melalui AP dengan memilih AP terdekat dan tercepat.
6. Konfigurasi access point dengan mengklik Access Pointnya dan akan muncul window seperti dibawah ini. Harus mengisikan nama SSID pada AP untuk dikenali Klien.
Isi juga IP AP Anda seperti gambar dibawah ini.
7. Konfigurasi Printer IP dengan mengklik gambarnya dan akan muncul windows seperti dibawah ini.
Jangan lupa gateway Anda.
8. Setelah semua terkoneksi maka cek terlebih dahulu dengan menggunakan comment prompt. Gambar dibawah ini cek koneksi dari laptop 1 ke PC 1.
Artinya koneksi terhubung. Anda dapat melakukan ping ke sumua PC dan laptop yang berbeda. Jika koneksi tidak bisa maka akan muncul tulisan request timed out.
Begitulah cara memakainya semoga apa yang saya postingkan bermanfaat bagi kalian semua yang membaca
Sumber terkait : http://himatro.ee.unila.ac.id/apa-sih-cisco-packet-tracer-itu/
Before
LENSAINDONESIA.COM:
Presiden terpilih Jokowi menjelang pelantikannya 20 Oktober 2014,
menjadi sorotan dunia. Setelah bos facebook Mark Zuckerberg berkunjung
di kantornya, Balai Kota DKI Jakarta, kini majalah berita cukup
bergengsi, Time menjadikan wajah eksotiknya menjadi cover edisi terbaru,
terbit Kamis ini, 16 Oktober 2014.
Jokowi dijadikan laporan unggulan majalah itu, dengan judul utama cover “A New Hope” (Harapan Baru). Di bawahnya tertulis “Indonesia President joko Widodo Is A Force of Democracy” (Jokowi adalah kekuatan untuk demokrasi).
Time mengulas Jokowi sebagai presiden fenonemal, merakyat dan penuh kesederhanaan. Jokowi ditulis punya kebiasaan blusukan berbaur dan suka berdialog dengan masyarakat bawah.
Praktis, Jokowi merupakan Presiden Indonesia kedua setelah Soeharto yang dipilih Time jadi cover Majalah Time di saat sebelum resmi menjalani pelantikan sebagai Presiden RI.
Jokowi memang tersanjung karena termasuk empat presiden RI yang pernah dilih jadi cover Time. Sebelumnya, Time pernah menjadikan cover Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, dan Presiden SBY. Cuma, Soekarno dan SBY jadi cover ketika sudah menjabat sebagai presiden.
Presiden Soekarno, misalnya, jadi cover TIME edisi Desember 1946, mengulas sebagai presiden pertama Indonesia yang orator ulung. Cover kedua, Time edisi 10 Maret 1958, memuat tulisan Soekarno sebagai presiden yang arogan.
Presiden Soeharto juga sempat jadi cover dua kali. Pertama, edisi Juli 1966, mengulas situasi carut marut politik Indonesia pasca tragedi G 30 S PKI, dan Soeharto berhasil melucuti kekuasaan Soekarno. Cover Soeharto kedua, di edisi Time yang terbit setahun setelah tragedi reformasi, isinya mengulas kekayaan Soeharto USD 15 miliar.
Sedangkan Presiden SBY dijadikan cover edisi Mei 2009, berisi ulasan SBY sebagai ’100 most influential leaders in the world in 2009′. Presiden ke-6 ini disejajarkan pemimpin dunia lain seperti mantan presiden Amerika George W. Bush, mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair, Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi dan mantan menteri sekretaris Amerika Madeline Albright. @alrst/licom
Sumber: http://www.lensaindonesia.com/2014/10/16/jokowi-saingan-soeharto-jadi-cover-time-sebelum-pelantikan-presiden.html
Political Gridlock: Jokowi may have claimed the presidency, but parliament favors Prabowo’s Red and White Coalition, which last month controversially blocked the direct election of governors, mayors and district chiefs. Instead of a popular vote, local legislatures will pick these leaders, preventing the rise of figures outside the political establishment, like Jokowi. Democracy advocates are strategizing how to roll back what some criticize as a legislative coup.
Economic Slowdown: With the commodity boom waning, Indonesia’s recent 6% annual growth looks harder to maintain. Jokowi promises 7% growth by 2018 by moving Indonesia up the value chain, improving logistics and positioning the world’s largest archipelago nation as a global transport hub. But will the populist President resort to the kind of resource nationalism that will spook foreign investors?
Religious Extremism: Indonesia hasn’t suffered a major terrorist strike since 2009 when a pair of luxury Jakarta hotels were targeted by suicide bombers. But it only takes one attack to shatter the sense that Indonesia has tamed a band of radicals who are trying to hijack the moderate, syncretic Islam that has long flourished in the world’s most populous majority-Muslim nation.
Dirty Bureaucracy: Jokowi won votes because of his pristine image and his anti-corruption campaign in Solo and Jakarta. He boasts of having cleaned up the once graft-ridden process by which government permits and licenses were granted. And he helped expand government coffers by enhancing tax collection. Can Jokowi promote transparency in a country notorious for corruption and bureaucratic inefficiency at every level of government?
Ethnic Relations: While mayor of Solo and governor of Jakarta, Jokowi picked deputies who happened to be Christian. In Jakarta, his No. 2 was also Chinese, an ethnicity that has suffered from race rioting. Although the sprawling island nation has maintained remarkable harmony given the diversity of its inhabitants, human-rights groups worry about a recent uptick in ethnic and religious intolerance.
Sumber: http://time.com/3523168/indonesia-jokowi-inauguration-president/
After
JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo telah menandatangani kerja sama dengan perusahaan minyak asal Angola, Sonangol. Dengan kerja sama itu, Jokowi mengklaim uang negara yang bisa dihemat mencapai Rp 15 triliun.
"Setahun sekitar Rp 15 triliun," ujar Jokowi seusai menandatangani kerja sama dengan Wakil Presiden Angola Manuel Domingos Vicente di Istana Merdeka, Jumat (31/10/2014) siang.
Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, antara Pertamina dan Sonagol akan membentuk perusahaan bersama di Indonesia. Kedua persuahaan itu juga akan membangun kilang di wilayah Indonesia sehingga bisa meningkatkan volume minyak yang diproduksi.
Sudirman memperkirakan, dalam satu hari, diprediksi akan ada 100.000 barrel yang dihasilkan dari kilang minyak tersebut. "Hipotesisnya kalau dapat 100.000 barrel, seperempatnya impor dan kita punya satu perusahaan yang memiliki suplai berkelanjutan, maka tinggal bicara harga. Kalau dapat 100.000 barrel, sehari bisa hemat 2,5 juta dollar," kata Sudirman.
Kerja sama ini, lanjut dia, akan mendorong jalinan kerja sama dengan negara lain. Kerja sama dengan perusahaan minyak Angola, sebut Jokowi, juga sudah dipikirkan dengan matang.
"Artinya, kalau kerja sama negara dengan negara bisa dirasakan manfaatnya untuk rakyat. Kalau nggak, nggak usah teken-teken," ucap Jokowi.
Dalam penandatanganan kerja sama di sektor minyak ini, Jokowi terlihat didampingi Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri ESDM Sudirman Said, dan Plt Dirut Pertamina
Sumber: http://nasional.kompas.com/read/2014/10/31/17262261/Kerja.Sama.dengan.Angola.Jokowi.Klaim.Indonesia.Hemat.Rp.15.Triliun.Setahun
Jokowi saingan Soeharto, jadi cover TIME sebelum pelantikan presiden
(Foto: dok. ist.)Presiden
terpilih Jokowi ditetapkan jadi cover Time edisi Kamis ini, 16 Oktober
2014. Soeharto jadi cover Time dua kali, yaitu pertama edisi edisi Juli
1966 dan cover kedua saat setahun setelah dilengserkan reformasi 1998.
Jokowi dijadikan laporan unggulan majalah itu, dengan judul utama cover “A New Hope” (Harapan Baru). Di bawahnya tertulis “Indonesia President joko Widodo Is A Force of Democracy” (Jokowi adalah kekuatan untuk demokrasi).
Time mengulas Jokowi sebagai presiden fenonemal, merakyat dan penuh kesederhanaan. Jokowi ditulis punya kebiasaan blusukan berbaur dan suka berdialog dengan masyarakat bawah.
Praktis, Jokowi merupakan Presiden Indonesia kedua setelah Soeharto yang dipilih Time jadi cover Majalah Time di saat sebelum resmi menjalani pelantikan sebagai Presiden RI.
Jokowi memang tersanjung karena termasuk empat presiden RI yang pernah dilih jadi cover Time. Sebelumnya, Time pernah menjadikan cover Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, dan Presiden SBY. Cuma, Soekarno dan SBY jadi cover ketika sudah menjabat sebagai presiden.
Presiden Soekarno, misalnya, jadi cover TIME edisi Desember 1946, mengulas sebagai presiden pertama Indonesia yang orator ulung. Cover kedua, Time edisi 10 Maret 1958, memuat tulisan Soekarno sebagai presiden yang arogan.
Presiden Soeharto juga sempat jadi cover dua kali. Pertama, edisi Juli 1966, mengulas situasi carut marut politik Indonesia pasca tragedi G 30 S PKI, dan Soeharto berhasil melucuti kekuasaan Soekarno. Cover Soeharto kedua, di edisi Time yang terbit setahun setelah tragedi reformasi, isinya mengulas kekayaan Soeharto USD 15 miliar.
Sedangkan Presiden SBY dijadikan cover edisi Mei 2009, berisi ulasan SBY sebagai ’100 most influential leaders in the world in 2009′. Presiden ke-6 ini disejajarkan pemimpin dunia lain seperti mantan presiden Amerika George W. Bush, mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair, Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi dan mantan menteri sekretaris Amerika Madeline Albright. @alrst/licom
Sumber: http://www.lensaindonesia.com/2014/10/16/jokowi-saingan-soeharto-jadi-cover-time-sebelum-pelantikan-presiden.html
Joko Widodo Sworn In as Indonesia’s President and Faces These 5 Challenges
The political outsider will be under fierce pressure from the outset
On Oct. 20, Indonesia inaugurates its first President truly of the people. Joko Widodo, known commonly as Jokowi, is unique in Indonesian presidential history because he comes from neither a politically elite nor a military background. Raised in a riverside slum, Jokowi ran a furniture-exporting business in the heartland city of Solo before he successfully ran for his hometown’s mayor in 2005. Two years ago, he was elected governor of Indonesia’s chaotic capital, Jakarta. Although he prevailed in the July presidential election against old-guard candidate Prabowo Subianto — a former general once married to the daughter of Indonesian dictator Suharto — Jokowi, 53, faces numerous challenges as he helms the world’s third largest democracy:Political Gridlock: Jokowi may have claimed the presidency, but parliament favors Prabowo’s Red and White Coalition, which last month controversially blocked the direct election of governors, mayors and district chiefs. Instead of a popular vote, local legislatures will pick these leaders, preventing the rise of figures outside the political establishment, like Jokowi. Democracy advocates are strategizing how to roll back what some criticize as a legislative coup.
Economic Slowdown: With the commodity boom waning, Indonesia’s recent 6% annual growth looks harder to maintain. Jokowi promises 7% growth by 2018 by moving Indonesia up the value chain, improving logistics and positioning the world’s largest archipelago nation as a global transport hub. But will the populist President resort to the kind of resource nationalism that will spook foreign investors?
Religious Extremism: Indonesia hasn’t suffered a major terrorist strike since 2009 when a pair of luxury Jakarta hotels were targeted by suicide bombers. But it only takes one attack to shatter the sense that Indonesia has tamed a band of radicals who are trying to hijack the moderate, syncretic Islam that has long flourished in the world’s most populous majority-Muslim nation.
Dirty Bureaucracy: Jokowi won votes because of his pristine image and his anti-corruption campaign in Solo and Jakarta. He boasts of having cleaned up the once graft-ridden process by which government permits and licenses were granted. And he helped expand government coffers by enhancing tax collection. Can Jokowi promote transparency in a country notorious for corruption and bureaucratic inefficiency at every level of government?
Ethnic Relations: While mayor of Solo and governor of Jakarta, Jokowi picked deputies who happened to be Christian. In Jakarta, his No. 2 was also Chinese, an ethnicity that has suffered from race rioting. Although the sprawling island nation has maintained remarkable harmony given the diversity of its inhabitants, human-rights groups worry about a recent uptick in ethnic and religious intolerance.
Sumber: http://time.com/3523168/indonesia-jokowi-inauguration-president/
After
Indonesian Leader in Global Spotlight
Many Hope Joko Widodo, Indonesia’s New Leader, Will Raise Country’s Regional Stature
By JOE COCHRANE
JAKARTA
— In his previous life as a small-time furniture exporter and
exhibitor, Joko Widodo was used to erecting stages. But in early
November, just days after being sworn in as the president of Indonesia, he will now be sharing a stage with the world’s most powerful leaders.
Between
Nov. 10 and Nov. 16, Mr. Joko will, in succession, attend the
Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) summit meeting in Beijing; the
Association of Southeast Asian Nations (Asean) leaders’ meeting and the
East Asia Summit, both being held in Naypyidaw, Myanmar; and a meeting
of G-20 leaders in Brisbane, Australia.
Mr.
Joko, who was sworn in as president on Monday, comes into office with
no foreign policy experience, and his introduction into international
affairs will be, according to analysts, a trial by fire. “The most
important thing is meeting these leaders face to face,” Mr. Joko said in
an interview shortly before his inauguration, “and develop those
relationships.”
That
may be easier said than done, given that he doesn’t have much in common
with his counterparts. Born in a slum in the province of Central Java,
Mr. Joko, 53, a former carpenter, is the first Indonesian president not
to come from the country’s political elite or be an army general.
He
is expected to have bilateral meetings during the conferences with,
among others, President Vladimir V. Putin of Russia, who is a former
K.G.B. officer, and Gen. Prayuth Chan-ocha, the prime minister of
Thailand, who carried out a military coup there last May. The biggest
thing Mr. Joko has in common with President Barack Obama, whom his aides
said he is scheduled to meet one-on-one in Beijing, is that they both
have lived in Indonesia.
Tall,
thin and unassuming, Mr. Joko himself has joked that his face looks
more like that of a village street-food vendor than of a head of state.
But behind it lies a sharp intellect and kinetic energy to get things
done.
As
governor of Jakarta, he was mobbed by well-wishers during his daily
walking tours through traditional markets and slum areas, where he would
talk about bread-and-butter issues such as health care, education and
traffic.
Mr.
Joko’s unusual style and equally unusual nickname (“Jokowi”), coupled
with his unlikely ascension to the Indonesian presidency, garnered heavy
international media attention and piqued the interest of foreign
leaders.
“It
will be interesting to see Jokowi’s personal chemistry with Obama and
other leaders, and how he performs,” said Matthew P. Goodman, senior
adviser for Asian economics at the Center for Strategic and
International Studies in Washington, who served as the Obama
administration’s White House coordinator for APEC and the East Asia
Summit in 2011. “Other leaders will be looking at how he performs, with a
neutral eye,” he said.
Mr.
Joko came into office with pressing domestic concerns, in particular a
hostile group of opposition parties in Indonesia’s House of
Representatives that are controlled by Prabowo Subianto, a former army
general who lost to him in the country’s July 9 presidential election.
“He
would have come to these meetings as a star, but he’s domestically
distracted,” said Kishore Mahbubani, a former Singaporean diplomat and
the current dean of the Lee Kuan Yew School of Public Policy at the
National University of Singapore.
“What
it does is affect the attention you pay to events, and whether you have
a free hand to launch initiatives,” Mr. Mahbubani said, adding that Mr.
Joko should remain low-key at the summits and treat them as a learning
experience.
Others
are looking for Mr. Joko to immediately play a visible role on the
international stage, given that Indonesia is the world’s fourth-most
populous country, its largest Muslim-majority state and a G-20 member.
It also lies astride the world’s busiest shipping lane in the Strait of
Malacca.
Indonesia also has domestic problems with a global impact, including climate change due to deforestation, terrorism and human trafficking.
“He
has an opportunity to shine,” said Alexander Feldman, president and
chief executive of the U.S.-Asean Business Council. “The world is
curious about Jokowi and what he is going to focus on. And I think that
world leaders want to court him.”
Since
its independence from Dutch colonial rule in the 1940s, Indonesia has
maintained a feel-good foreign policy that Mr. Joko’s predecessor,
Susilo Bambang Yudhoyono, described as “a million friends and zero
enemies.”
The
country’s transition to democracy, which began in 1999, and its growing
economic importance have placed it in the same conversation as Asia’s
two largest emerging economies: China and India. Mr. Yudhoyono worked to
further project both Indonesia’s and his own influence on the global
stage, with issues such as climate change and Islamic extremism, with
mostly indifferent results.
“Indonesia
at one point tried to mediate on the Korean Peninsula, and that didn’t
work out very well,” said Ian Storey, a senior fellow at the Institute
of Southeast Asian Studies in Singapore.
Analysts
and Mr. Joko’s advisers said he would be less ambitious and instead try
to project Indonesia’s influence through Asean, its traditional foreign
policy base. “Indonesia is best described as a regional power with
global concerns — it’s not China or India,” said Amitav Acharya, a
professor at American University in Washington and author of “Indonesia
Matters: Asia’s Emerging Democratic Power.”
“But
by playing the role of a regional mediator and helping to keep Asean
together, Indonesia helps to contribute to stability in the Asia-Pacific
region and the world,” he said, “since it is in the Asia-Pacific that
we have all the major powers — the U.S., China, Japan and India — whose
relationships will be key to global stability.”
Rizal
Sukma, an adviser to Mr. Joko, said the president’s foreign policy
would be directed more by business and economic concerns than
geopolitical ones. Mr. Rizal said Indonesia’s geographical location
gives it the ability, as an archipelago state, to practice “maritime
diplomacy.”
“You
can’t eat an international image,” he said. “The key focus is to use
diplomacy for economic benefit. We have a strategic partnership with
India, but the relationship has not reached half its potential.”
Sumber : http://www.nytimes.com/2014/10/21/business/international/many-hope-joko-widodo-indonesias-new-leader-will-raise-countrys-regional-stature.html?_r=0
Kerja Sama dengan Angola, Jokowi Klaim Indonesia Hemat Rp 15 Triliun Setahun
Jumat, 31 Oktober 2014 | 17:26 WIB
KOMPAS.com/SABRINA ASRIL Presiden Joko Widodo menerima Wakil Presiden Angola Manuel Domingos Vicente di Istana Merdeka, Jumat (31/10/2014) siang.
JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo telah menandatangani kerja sama dengan perusahaan minyak asal Angola, Sonangol. Dengan kerja sama itu, Jokowi mengklaim uang negara yang bisa dihemat mencapai Rp 15 triliun.
"Setahun sekitar Rp 15 triliun," ujar Jokowi seusai menandatangani kerja sama dengan Wakil Presiden Angola Manuel Domingos Vicente di Istana Merdeka, Jumat (31/10/2014) siang.
Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, antara Pertamina dan Sonagol akan membentuk perusahaan bersama di Indonesia. Kedua persuahaan itu juga akan membangun kilang di wilayah Indonesia sehingga bisa meningkatkan volume minyak yang diproduksi.
Sudirman memperkirakan, dalam satu hari, diprediksi akan ada 100.000 barrel yang dihasilkan dari kilang minyak tersebut. "Hipotesisnya kalau dapat 100.000 barrel, seperempatnya impor dan kita punya satu perusahaan yang memiliki suplai berkelanjutan, maka tinggal bicara harga. Kalau dapat 100.000 barrel, sehari bisa hemat 2,5 juta dollar," kata Sudirman.
Kerja sama ini, lanjut dia, akan mendorong jalinan kerja sama dengan negara lain. Kerja sama dengan perusahaan minyak Angola, sebut Jokowi, juga sudah dipikirkan dengan matang.
"Artinya, kalau kerja sama negara dengan negara bisa dirasakan manfaatnya untuk rakyat. Kalau nggak, nggak usah teken-teken," ucap Jokowi.
Dalam penandatanganan kerja sama di sektor minyak ini, Jokowi terlihat didampingi Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri ESDM Sudirman Said, dan Plt Dirut Pertamina
Sumber: http://nasional.kompas.com/read/2014/10/31/17262261/Kerja.Sama.dengan.Angola.Jokowi.Klaim.Indonesia.Hemat.Rp.15.Triliun.Setahun
Haloo kali ini kita akan membahas yang namanya New media. Apa itu New media? Media baru?.
Menurut saya semua hal ataupun kegiatan yang digantikan dengan cara komputerisasi sudah masuk ke New Media.
Di sini saya akan membahas New media yang namanya Aero Tv. Apa itu Aero TV? Aero tv adalah suatu aplikasi yang ada di smartphone untuk menonton tv secara online di handphone kita. Waw enakya yaa kita bisa nonton tv dimana saja. Aero tv ini sudah bisa dikatakan New media karena Aero tv ini karena sudah bisa menggantikan tv yang secara fisik. Untuk dapat menonton tv dari smartphone kita maka kita harus download dulu aplikasi tersebut di https://play.google.com/store/apps/details?id=com.capricorn.softs.wwtv
Nah ini contohnya
Syaratnya minimal smartphone kita itu mempunyai OS android jellybean 4.0 dan kita juga mempunyai koneksi internet hanya itu saja. Namun ada juga kekurangan aero tv ini adalah adanya koneksi internet berarti kita juga mesti mempunyai pulsa paket yang memadai serta batere handphone kita juga cepat boros karena kita lama menggunakan aplikasi itu.
Namun ini mungkin menjadi cikal bakal tv masa depan yang tidak perlu mempunya tv secara fisik seperti ini
Itu adalah Old medianya yang dimana kita juga mesti mempunyai ruang untuk menaruh tidak bisa kv tersebut dan beratnya tv tersebut yang kita tidak bisa membawanya kemanapun serta mahalnya harga tv di pasaran yang harganya bisa diatas 2 juta rupiah per tv dan belum lagi untuk membayar tagihan listrik yang bisa saja tarif kita akan membengkak.
Namun bukan berarti Old medianya ini tidak mempunyai kelebihan. Kelebihan tv secara fisik adalah kita tidak perlu adanya koneksi internet untuk menonton tv cuma hanya modal antena saja kita bisa menonton tv secara GRATIS sampe puas.
Jadi kesimpulan saya baik New media dan Old medianya sendiri masing-masing juga memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dan mungkin dimasa yang akan datang manusia bisa mengembangkan yang lebih canggih lagi dari New media yang sekarang yang dimana cepatnya pertumbuhan internet.
Sekian dari saya wassalamualaikum from Fikri Fajar Albana.
Menurut saya semua hal ataupun kegiatan yang digantikan dengan cara komputerisasi sudah masuk ke New Media.
Di sini saya akan membahas New media yang namanya Aero Tv. Apa itu Aero TV? Aero tv adalah suatu aplikasi yang ada di smartphone untuk menonton tv secara online di handphone kita. Waw enakya yaa kita bisa nonton tv dimana saja. Aero tv ini sudah bisa dikatakan New media karena Aero tv ini karena sudah bisa menggantikan tv yang secara fisik. Untuk dapat menonton tv dari smartphone kita maka kita harus download dulu aplikasi tersebut di https://play.google.com/store/apps/details?id=com.capricorn.softs.wwtv
Nah ini contohnya
Namun ini mungkin menjadi cikal bakal tv masa depan yang tidak perlu mempunya tv secara fisik seperti ini
Itu adalah Old medianya yang dimana kita juga mesti mempunyai ruang untuk menaruh tidak bisa kv tersebut dan beratnya tv tersebut yang kita tidak bisa membawanya kemanapun serta mahalnya harga tv di pasaran yang harganya bisa diatas 2 juta rupiah per tv dan belum lagi untuk membayar tagihan listrik yang bisa saja tarif kita akan membengkak.
Namun bukan berarti Old medianya ini tidak mempunyai kelebihan. Kelebihan tv secara fisik adalah kita tidak perlu adanya koneksi internet untuk menonton tv cuma hanya modal antena saja kita bisa menonton tv secara GRATIS sampe puas.
Jadi kesimpulan saya baik New media dan Old medianya sendiri masing-masing juga memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dan mungkin dimasa yang akan datang manusia bisa mengembangkan yang lebih canggih lagi dari New media yang sekarang yang dimana cepatnya pertumbuhan internet.
Sekian dari saya wassalamualaikum from Fikri Fajar Albana.
Di era sekarang yang dimana penggunaan smartphone yang sudah merajalela maka setiap orang pasti harus terhubung dengan namanya Internet. Apa arti dari Internert itu sendiri?
Pada saat itu saya melihat teman saya enak sekali punya game di handphonenya, Saya juga pengen punya game di handphone saya lalu saya bertanya pada teman saya itu.
Lalu saya mencoba membuka situs web tersebut dan ternyata saya belum punya koneksi internet.Prosedurnya saya harus daftarin handphone saya punya GPRS. Maka saya mengetik sms seperti GPRS Nokia 3600 lalu kirim ke 388 atau berapa gitu saya lupa barulah dapat bisa kita internetan jika udah ada lambang G di handphone kita.
1. Pengertian internet
Internet (inter-network)
merupakan jaringan yang menggabungkan beberapa komentar yang terhubung dalam
sebuah internet protocol (IP) yang mencakup secara luas ke seluruh dunia.
Internet terdiri dari ratusan bahkan ribuan jaringan komputer (computer
networking) mulai dari jaringan akademik, institusi, perusahaan,
pemerintahan dan sebagainya. Jaringan tersebut membawa informasi dan beberapa
layanan seperti email, chatting, transfer file, web (Utomo &
Syafrudin, 2009).
2.
Fasilitas yang terdapat di internet
Seluruh komputer yang terhubung
dalam Internet saling berkomunikasi menggunakan protokol TCP/IP (Transmision
Control Protocol/Internet Protocol), yang dikembangkan oleh DARPA.
Tiga fasilitas aplikasi utama dari TCP/IPadalah (Sanjaya,1995):
a.
Electronic Mail/Email/Messaging.
Electronic mail atau
surat elektronik adalah fasilitas yang paling sering digunakan di Internet.
Dengan fasilitas ini seseorang dapat
14
membuat
dan mengirimkan pesan tertulis kepada seorang atau sekelompok orang lain yang
juga terdaftar di Internet.
b.
Remote Login
Dengan fasilitas ini seorang
dapat mengakses program atau aplikasi di komputer lain. Misalnya seorang
mahasiswa di universitas A dapat menjalankan aplikasi komputer yang terdapat di
universitas B tanpa harus datang ke kampus universitas B apabila komputer di
universitas A dan B saling berhubungan menggunakan TCP/IP.
b. File Transfer
Fasilitas ini memungkinkan
terjadinya pengiriman file dari satu komputer ke komputer lain. Sebuah file
dapat berisi dokumen, grafik, program komputer, bahkan video maupun suara yang
terekam secara digital.
Nah itu adalah pengertian Internet secara umum lalu sekarang saya akan menceritakan bagaimana pengalaman pertama kali menggunakan Internet.
Waktu zaman SMP handphone android itu belumlah ada masih tipe-tipe Nokia,Sony Ericsson dll yang dimana jika sudah ada kameranya dan ada gamenya maka handphone tersebut sudah paling keren di kelas.
Handphone saya waktu itu Nokia 3600 kayak gini nih gambarnya
Gimana jadul banget yaa hohohoho :D
Sebut saja teman saya itu si C
Saya : "Eh C itu game the sims gitu download dimana sih kasih tau atuh tempat downloadnya?"
C: "Lu download di Waptrick.com di situ banyak game tinggal pilih aja"
Saya: "Ok sepp makasih yaa."
Lalu saya mencoba membuka situs web tersebut dan ternyata saya belum punya koneksi internet.Prosedurnya saya harus daftarin handphone saya punya GPRS. Maka saya mengetik sms seperti GPRS Nokia 3600 lalu kirim ke 388 atau berapa gitu saya lupa barulah dapat bisa kita internetan jika udah ada lambang G di handphone kita.
Setelah saya berhasil punya game di handphone saya maka selanjutnya saya baru kenal yang namanya game online. Saya diajak teman saya main ke warnet depan sekolah yang waktu itu niatnya untuk print tugas doang. Namun teman saya itu malah main game online yang namanya Rf online. Permainan itu seru sekali yaitu kayak perang 3 bangsa Accretia,Aliance Cora, dan Bellato. Ini vidio sebagian kecil perang di Rf online
Nah seru kan itu lagi perang tuh di Chip war. Saya jadi ketagihan bermain game tersebut. Efek negatif dari ada game online tersebut menurut saya kita jadi boros uang serta lupa akan PR yang sudah menjadi kewajiban kita dikarenakan kita sudah terlena dengan adanya internet yang disalahgunkan oleh si user itu sendiri.
Mungkin itu saja yang bisa saya ceritakan pengalaman pertama kali mengerti internet salam pinta from FIkri Fajar Albana :).
Sumber: http://www.digilib.ump.ac.id/files/disk1/6/jhptump-a-khairulamr-293-2-babii.pdf
Sumber: http://www.digilib.ump.ac.id/files/disk1/6/jhptump-a-khairulamr-293-2-babii.pdf
“Quenser!
Orang yang sama muncul kembali! Itu adalah Objek! Senjata aneh itu ternyata
memang ada! Apa yang bisa kita lakukan sekarang, bisakah peluru anti – tank
mempan terhadap senjata aneh itu?”
“Bukankah
itu sudah jelas , Heiva? Kita hanya bisa melakukan itu!!”
“Oke... oi
oi!! Bagaimana kalian bisa menyimpulkan seperti itu?Semua orang bisa bilang itu
bodoh!! Musuh kita adalah monster dengan tinggi lebih dari 50+m dan lebih dari
100+ semua bentuk meriam! Lagipula , mesin tersebut tidak bisa dihentikan
dengan satu atau 2 serangan langsung dari bom nuklir! Senjata itu akan
menghancurkan segalanya hanya dengan berjalan walaupun kita menembaknya ataupun
tidak!!”
“ Kau tahu
meriam utama? Meriam tersebut tipe meriam ion berstabilitas rendah yang
sangatlah besar. Di dalam meriam tersebut sangatlah hampa udara, dan panas akan
dihasilkannya jika wilayah magnetik tidak terlindungi... jadi kalian bilang
kepadaku tidak ada cara? Cara untuk mengacaukannya dari dalam meriam utama!?”
“Oh? Aku
tiba tiba memikirkan sesuatu yang bagus. Aku hebat! Tunggu , apakah aku
jenius!?”
“Sekarang
apa , Heiva?”
“Sempurna.
Ini sangatlah sempurna!! Jika kita bisa melakukannya , Quenser dan aku akan
pasti terselamatkan!!”
“CEPAT DAN
KATAKAN SAJA!!”
“Pergi ke
dalam medan perang dan berpura- pura mati.”
“ TERINJAK
- INJAKLAH KAU SAMPAI MATI , DASAR SIALAN!!!”
“...”
Menatapi
layar besar, Tangan Hamazura sedang memegangi popcorn secara tidak sengaja
gemetaran.
Dia membuat
pilihan yang salah.
Film bodoh
ini tidak dimaksudkan untuk di tonton oleh sepasang kekasih.
“ Yaa , itu
hanya gaya film Kinuhata yang Kinuhata rekomendasikan.”
Seseorang
yang berada di sampingnya yang disebut “kekasih”.
Namanya
adalah Takitsubo Rikou.
Meskipun itu
adalah kesempatan kencan untuk menonton film di bioskop, dia tetap memakai
jaket sport pinknya. Dia akan selalu memakainya walaupun untuk acara upacara
pernikahan ataupun pemakaman.
Untuk
Takitsubo, yang terpenting dipikirannya tentang memilih pakaian yang nyaman.
Walaupun, Hamazura jujur mengharapkan pakaian renang sexy dan pakaian kelinci
untuk menggantikan jaket sportnya.
Rikou,
dengan tatapan yang terlihat sudah kehilangan minat dengan filmnya, berkata,
“Hamazura,
apa yang kita lalukan selanjutnya?”
Sayangnya,
mereka tidak mempunyai banyak “waktu” lagi setelah makan ; mereka harus bertemu
dengan Mugino dan Kinuhata. Mereka harus menyelesaikan “kegiatan terakhir”
apapun yang terjadi.
Setelah
kencan, Hamazura merenung.
Di
pikirannya tidak terfokus ke adegan pertarungan di layar depan, tetapi perang “sesungguhnya”
yang dia ketahui.
“... Entah
bagaimana berhasil bertahan hidup dari perang dunia ketiga.”
Adapun
pelaku yang sering ada, tidak ada cara untuk memberitahunya.